Jakarta, 6 Desember 2024 – Dalam rangka mendorong perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang lebih maju, Indonesia Marketing Association (IMA) menggelar IMA UMKM Award 2024 sebagai bagian dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IMA. Acara bergengsi yang berlangsung di The Ballroom at Djakarta Theater ini memberikan apresiasi kepada pelaku UMKM yang berkontribusi dalam pembangunan ekonomi dan pengembangan inovasi lokal.
Salah satu penghargaan istimewa diberikan kepada Mbak Evi, pemilik dan kreator Batik Namburan, yang berhasil meraih Juara II Kategori Wisata. Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas dedikasi Mbak Evi dalam mempromosikan keindahan budaya lokal melalui karya-karya batik khas yang tak hanya unik, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan pariwisata budaya.
“Batik Namburan hadir untuk menceritakan kekayaan budaya Indonesia melalui setiap helai kain yang kami buat. Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus melangkah lebih jauh, berinovasi, dan mendukung keberlanjutan UMKM lokal,” ujar Mbak Evi dalam sambutannya.
Rakernas IMA tahun ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Asisten Deputi Konsultasi Bisnis dan Pendampingan Kementerian UMKM RI, A. H. Novieta, yang mewakili Menteri UMKM Republik Indonesia, Maman Abdurrahman. Dalam sambutannya, Novieta menyampaikan, “UMKM memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Program seperti yang diinisiasi oleh IMA ini sejalan dengan misi pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas. Kami siap membangun kolaborasi yang lebih optimal dalam pengembangan UMKM bersama IMA.”
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh President IMA Pusat Suparno Djasmin, Honorary Founding Chairman IMA Hermawan Kartajaya, Co-Founder IMA Juan Permata Adoe, Vice President IMA UMKM Erick Hidayat, serta 250 pengurus IMA dari 103 chapter yang tersebar di seluruh Indonesia.
Penghargaan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para pelaku UMKM di seluruh negeri untuk terus berkarya, berinovasi, dan berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.